Bila hal-hal tersebut terjadi pada seseorang, langsung memberinya pertolongan medis adalah hal tepat yang harus dilakukan. Selain mengetahui ciri-ciri yang mungkin diderita oleh penderita penyakit paru-paru, akan lebih baik jika mengetahui jenis dari penyakit paru-paru. Di bawah ini ada beberapa jenis penyakit paru-paru yang sebaiknya diketahui.
1. Asma
Asma merupakan salah satu jenis penyakit yang menyerang paru-paru. Biasanya asma disebabkan oleh beberapa hal yang berbeda. Penderita asma yang satu disebabkan oleh hal berbeda dengan penderita asma yang lain. Maka dari itu seringkali sulit bagi pekerja medis menentukan penyebab asma seseorang. Perlu diadakan perawatan lebih lanjut seperti spirometri, x-ray, EKG atau jenis tes lain untuk mengetahui penyebab seseorang mengalami asma karena debu, jamur atau yang lain.
Salah satu hal yang nampak ketika menderita asma adalah adanya suara etika orang tersebut mengambil napas. Beberapa orang akan menyebutnya dengan mengi. Tenaga medis akan memberikan obat-obatan untuk meredakan efek asma yang timbul, tapi sayangnya obar tersebut tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan asma secara total.
2. COPD
Chronic Obstructive Pulmonary Disease atau COPD adalah jenis penyakit paru-paru yang lain. COPD merujuk pada penyakit bronkitis kronis dan emfisema. Penyakit bronkitis kronis adalah penyakit yang ditandai dengan banyaknya lendir yang dihasilkan oleh seseorang. Bronkeolus pada paru-paru seseorang mengalami peradangan sehingga menyebabkan banyak lendir yang dihasilkan melalui saluran pernapasan yang ada. bila lendir tersebut banyak diproduksi, bukan yang yang mustahil bila dinding saluran pernapasan juga akan mengalami peradangan sehingga dapat menimbulkan luka. Luka tersebut akan menyebabkan udara semakin terhambat untuk melakukan sirkulasi. Penyakit bronkitis kronis akan semakin buruk dari waktu ke waktu.
Sedikit berbeda dengan penyakit bronkitis kronis, emfisema adalah penyakit berupa melemahnya jaringan paru-paru sehingga kinerja dinding paru-paru juga mengalami kemunduran. Bila terus seperti itu, tingkat oksigen yang bisa masuk dalam darah semakin sedikit sehingga banyak bagian tubuh yang tidak bisa tercukupi kebutuhan oksigennya.