Waste Water Treatment di Indonesia merupakan salah satu lini bisnis yang sudah sangat lumrah di dunia industri. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kita bisa menganggapnya sebagai metode penanganan limbah agar tidak berbahaya terhadap alam sekitar. di dalam perusahaan, biasanya metode satu ini dibawahi oleh divisi lingkungan.
Proses satu ini sangat penting bagi sebuah industri karena jika tidak dikelola dengan baik, ada banyak kerugian yang akan dihadapi. Terlebih lagi untuk kondisi alam di sekitar kawasan industri. Jika limbah tidak dikelola dengan baik, tentu ada resiko kerusakan sangat besar.
Mengenal Waste Water Treatment Plan
Waste Water Treatment dikenal dengan nama Instalasi Pengolahan Air Limbah di Indonesia. Orang-orang seringkali menyingkatnya dengan istilah IPAL. Sistem satu ini memang dirancang secara khusus untuk mengolah dan menetralkan limbah industri. Baik limbah cair, biologis ataupun kimiawi.
Tentu saja ada banyak fungsi dimiliki oleh perangkat satu ini. Diantaranya adalah untuk meminimalisir tingkat pencemaran air di lingkup kawasan industri itu sendiri. Jadi penduduk di sekitaran tempat industri tetap bisa menggunakan air tersebut untuk makan dan minum serta aktivitas harian lainnya.
Ketika pengelolaan limbah dilakukan, sudah tentu ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Sistem pengolahan fraksi cair tailing
- Pencegahan terhadap timbulnya rembesan
- Pencegahan terjadinya erosi oleh angin
- Pencegahan pengaruh limbah terhadap hewan liar.
Jika aspek-aspek tersebut diperhatikan secara detail, sudah tentu fungsi dari pengelolaan limbah ini akan berjalan dengan lebih lancar.
Fungsi dari Waste Water Treatment (IPAL)
Fungsi dari IPAL ini terbilang sangat krusial. Terlebih untuk keberadaan ekosistem di sekitar kawasan industri. Berikut ini beberapa fungsi dari IPAL yang wajib Anda ketahui :
- Menetralisir kontaminan fisik, biologis atau kimia dari proses industri.
- Menciptakan lingkungan dan ekosistem jauh lebih sehat
- Menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kawasan industri
- Penerapan IPAL di pertambangan bisa membantu menjaga kualitas hasil tambang
- Mengurangi biaya produksi perusahaan.
Dengan penerapan IPAL sesuai prosedur, limbah yang ada akan bisa di netralisir dengan mudah. tentu saja hal ini akan berdampak positif terhadap lingkungan.
Cara Kerja Waste Water Treatment Indonesia
Setiap negara memiliki standarisasi cara kerja IPAL masing-masing. Begitu juga Indonesia. Berdasarkan aturan yang sudah ditetapkan, cara kerja dari treatment di negeri ini mengacu pada 4 poin berikut :
Fase Pre treatment
Fase ini berfungsi untuk menyisihkan berbagai limbah berukuran besar seperti sampah, daun, batang pohon, botol plastik, dan lain-lain.
Perawatan Primer
fase ini mengumpulkan air limbah pada klarifikasi primer berupa bak. Selain itu, dalam fase ini juga digunakan filter air khusus sebelum masuk ke fase ini.
Perawatan Sekunder
Perawatan sekunder dengan menambahkan mikroorganisme khusus agar limbah bisa dipecah dan lebih mudah untuk diolah dengan fase selanjutnya.
Perawatan Lumpur
Ini merupakan fase terakhir dimana sisa pengolahan limbah seperti lumpur, bio solid dan sisa air akan mengalami sentrifugasi dan masuk ke tangki pencerna dengan bakteri anaerob.
Setelah fase terakhir selesai, selanjutnya pihak pabrik akan mengeluarkan limbah ke saluran air. Limbah ini sudah bersih dan tidak mengandung bakteri berbahaya apapun terhadap ekosistem di sekelilingnya.