Bagian-bagian tubuh memiliki fungsi dan perannya masing-masing untuk keberlangsungan hidup manusia. Bila semua organ berfungsi secara semestinya, berbagai aktivitas mampu dikerjakan manusia karena kesehatan tubuh yang mendukung. Namun, karena kelalaian seseorang menjaga kesehatan tubuhnya, berbagai jenis penyakit bisa hinggap. Penyakit tersebut ada yang mudah untuk diobati, tapi tidak sedikit penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Jika sudah seperti itu, pengobatan yang membutuhkan biaya mahal harus dikeluarkan untuk menyelamatkan nyawa seseorang.
Salah satu organ yang sering mengalami kerusakan adalah ginjal. Ginjal adalah organ dalam tubuh manusia yang memiliki peranan penting. Salah satu tugas utama ginjal adalah menyaring racun dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh hingga akhirnya dikeluarkan berupa cairan urin. Zat yang tidak dibutuhkan tubuh dalam darah akan melewati serangkaian proses yang dapat membuat kotoran tersebut terbuang dari dalam tubuh.
Selain menyaring zat yang tidak berguna, ginjal memiliki fungsi lain yang harus diketahui. Keseimbangan cairan, kadar garam, mineral dan asam darah dalam tubuh akan diatur oleh ginjal. Ginjal yang berjumlah dua dan terletak di kanan dan kiri dalam tubuh di bawah jantung dan paru-paru akan melakukan tugasnya agar keseimbangan cairan tubuh dapat tercapai.
Menyaring racun dan menjaga keseimbangan cairan tubuh, ginjal juga berperan dalam memproduksi hormon dan enzim yang bermanfaat bagi tubuh. Eritropoetin adalah hormon yang dihasilkan ginjal untuk untuk terbentuknya sel darah merah dalam tubuh. Selanjutnya ada pula enzim renin yang juga diproduksi dalam sistem pencernaan untuk membantu mengatur tekanan darah yang dimiliki seseorang. Bila seseorang menderita hipertensi, bisa dilihat jumlah renin yang dimiliki berlebih, begitu pula dengan keadaan sebaliknya. Hipertensi itulah yang nantinya juga akan mengganggu kesehatan ginjal.
Selain dengan obat-obatan, penyakit ginjal juga bisa ditanggulangi dengan diet dan terapi yang harus dilakukan secara rutin. Penyakit ginjal banyak disebabkan karena hipertensi dan diabetes. Maka dari itu akan lebih baik bila mengatur asupan nutrisi agar tidak terjadi penyebab-penyebab tersebut.