Wanita Ini “Menyusui” Kucing di Pesawat, Sempat Gegerkan Maskapai

0 0
Read Time:3 Minute, 47 Second

wanita menyusui kucing di pesawat – Peristiwa unik sekaligus mengejutkan terjadi di salah satu penerbangan maskapai Amerika Serikat. Seorang penumpang wanita dilaporkan “menyusui” seekor kucing di tengah penerbangan, yang sontak membuat kru kabin dan penumpang lain geger. Insiden aneh ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memunculkan berbagai reaksi dari publik.

Kronologi Kejadian Aneh di Tengah Penerbangan

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pramugari melalui Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS), sistem komunikasi antara pesawat dan petugas darat. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa seorang wanita sedang mencoba menyusui seekor kucing selama penerbangan dari Syracuse ke Atlanta.

Menurut laporan yang beredar di media, kru kabin sempat meminta penumpang tersebut untuk menghentikan tindakannya karena menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain. Namun, wanita itu dikabarkan tetap bersikeras melanjutkan aksinya. Beberapa saksi mata menyebut bahwa wanita tersebut membawa kucing sphynx (jenis kucing tanpa bulu) yang diselimuti kain kecil seolah seperti bayi sungguhan.

Ketika awak kabin mendekat, mereka terkejut karena wanita itu terlihat memeluk kucing tersebut di dada layaknya bayi manusia. Sementara beberapa penumpang mulai merekam kejadian itu dari kursi mereka, membuat suasana kabin menjadi riuh.

Reaksi Kru dan Prosedur Maskapai

Setelah peringatan berulang kali diabaikan, pramugari akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada kapten pesawat. Ketika pesawat mendarat, petugas keamanan bandara langsung menjemput wanita itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pihak maskapai belum mengungkapkan identitas penumpang tersebut, namun membenarkan bahwa insiden yang tidak biasa memang terjadi di salah satu penerbangannya. Seorang juru bicara maskapai menjelaskan bahwa protokol penanganan hewan di pesawat sangat ketat, dan setiap hewan peliharaan wajib ditempatkan dalam kandang selama penerbangan.

“Kami memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang. Hewan peliharaan tidak diperbolehkan keluar dari kandang selama penerbangan, apalagi diperlakukan secara tidak sesuai,” ujar pihak maskapai dalam keterangan resminya.

Viral di Media Sosial

Tidak butuh waktu lama hingga kabar tersebut menyebar luas di dunia maya. Potongan tangkapan layar dari pesan ACARS berisi laporan kejadian itu beredar di Twitter, Reddit, hingga TikTok. Banyak netizen yang tidak percaya dengan kebenaran kisah ini, mengira bahwa itu hanyalah lelucon atau hoaks.

Namun, setelah beberapa mantan awak kabin membenarkan bahwa laporan ACARS tersebut benar-benar dikirim dari pesawat, warganet semakin heboh. Banyak yang bereaksi dengan tawa, rasa jijik, hingga keheranan terhadap perilaku si wanita.

Salah satu komentar yang menjadi viral menulis, “Dunia sudah benar-benar aneh. Dulu orang marah kalau bayi menangis di pesawat, sekarang malah ada yang menyusui kucing.”

Sementara itu, sebagian orang menilai bahwa wanita tersebut mungkin memiliki gangguan psikologis atau sedang berada dalam tekanan tertentu, sehingga melakukan tindakan di luar nalar.

Penjelasan dari Sisi Psikologi

Psikolog klinis yang dimintai pendapat oleh beberapa media menjelaskan bahwa perilaku menyusui hewan peliharaan dapat berkaitan dengan kondisi emosional ekstrem. Beberapa individu mungkin merasa ikatan yang sangat kuat dengan hewan mereka hingga memperlakukannya seperti anak sendiri.

Dr. Elizabeth Hartman, seorang ahli perilaku manusia dari New York, mengatakan,

“Kasus seperti ini sangat jarang, tapi bisa terjadi jika seseorang mengalami kesepian berat atau trauma emosional. Hewan peliharaan menjadi pelarian emosional yang kemudian diasosiasikan sebagai pengganti hubungan manusia.”

Ia menambahkan, tindakan tersebut tidak hanya tidak sehat secara sosial, tetapi juga berpotensi berbahaya secara medis karena dapat menimbulkan risiko infeksi bagi manusia maupun hewan.

Respons Publik dan Pelajaran dari Kasus Ini

Meski terlihat lucu bagi sebagian orang, insiden ini sebenarnya membuka diskusi lebih luas tentang batas antara kasih sayang terhadap hewan dan perilaku ekstrem. Banyak pecinta hewan menyayangkan tindakan wanita tersebut, karena justru dapat merusak citra positif para penyayang binatang.

Sebagian besar komentar publik menilai bahwa tindakan itu tidak pantas dilakukan di ruang publik, apalagi di dalam pesawat yang merupakan ruang terbatas dan tertutup. Sejumlah pengguna media sosial menyerukan agar maskapai lebih ketat dalam menegakkan aturan membawa hewan selama penerbangan.

Di sisi lain, ada pula yang menyarankan agar penumpang tersebut mendapatkan bantuan psikologis, bukan sekadar sanksi atau kecaman. Mereka berpendapat bahwa tindakan seperti itu kemungkinan berasal dari kondisi mental yang tidak stabil, dan bukan sekadar lelucon atau niat buruk.

Hewan Peliharaan di Pesawat: Aturan yang Sering Diabaikan

Kasus ini juga menyoroti bagaimana beberapa penumpang sering kali mengabaikan aturan transportasi hewan di pesawat. Berdasarkan kebijakan umum maskapai di Amerika, hewan kecil seperti anjing atau kucing boleh dibawa ke kabin selama berada dalam kandang khusus dan tidak mengganggu penumpang lain.

Apabila penumpang ingin memberi makan atau menenangkan hewan peliharaan, hal tersebut harus dilakukan dengan cara yang wajar dan aman. Perilaku ekstrem seperti “menyusui” jelas tidak termasuk dalam kategori itu.

Selain itu, hewan peliharaan juga harus memiliki sertifikat kesehatan dan dokumen perjalanan, terutama untuk penerbangan jarak jauh atau internasional.

Penutup: Aneh tapi Nyata

Bagi sebagian orang, kisah ini mungkin hanya menjadi bahan tertawaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %